Saat kubalut lukamu
Ku tak kuasa
Menahan perihnya derita
Melobi negeri untuk kita tempati
Menyanyikan yel-yel pergerakan untuk kita memendam kebengisan
dan wajah teduh yang kau simpan
Kini pudar mencari kebenaran
Saat kubalut lukamu
Tak dapat aku menahan pedihnya
Melihatmu bebas di tanah merdeka
Asyik bermanja-manja
Dan kini gugur tulang belulang dimakan anjing
Sampai tiba koloni menyembunyikan
Panji-panji liberalisasi yang kau runtuhkan
Saat tembok berlin roboh berserakan
Dan kau teriak bebas merdeka
Melompati waktu di kala gerhana membawa gulita
dan masih menggeliat dengan jeritan setengah merdeka
Aku balut lukamu
dengan butiran debu
dengan hamparan tanah
yang menutupi luka kita
Dan bebas kau bersorak menyerah
Tak ada guna, negeri negeri payah telah merdeka
Sudah pergi penjajah
Tak ada juang tiada darah
Tiada tetes merah pahlawan yang dapat kusimpan
Tiada lawan yang menanggung umpatan
Bila ada luka
Tak kutemukan perban
Kubalutkan luka ironi pada impian
Dealova bermetafora
Rakyat rakyat menggelinjang tertawa
Melihat pahlawan telah musnah
[arvani zakky al kamil]
Last modified: 27 September 2018