Written by UAPM Inovasi 23:46 Buletin Patriotik, Produk

BULETIN PATRIOTIK EDISI JANUARI 2018

DOWNLOAD NOW:

BULETIN PATRIOTIK EDISI JANUARI 2018


Salam Setengah Merdeka !!!

Pada lembar ini, redaksi ingin memohon maaf atas keterlambatan pengerjaan Buletin Patriotik edisi 2017. Karena berbagai kendala dalam proses pengerjaannya, buletin hanya bisa mencapai satu kali penerbitan yang harusnya dua kali penerbitan. Pencarian isu, pencarian data, pemetaan masalah, penentuan angle, penentuan narasumber dan tahap lain dalam pengerjaan buletin telah dilakukan yang akhirnya sampai pada tangan pembaca.

Patriotik sebagai penyalur lidah mahasiswa kritis progresif diharapkan telah tercapai sebagai karakteristik laporan di dalamnya. Membahas permasalahan dalam lingkup kampus, hingga kritik pendidikan di Indonesia tertuang pada rubrik yang tersedia. Pada Laporan Utama terdapat pembahasan mengenai ketidaksiapan dari pembukaan jurusan baru, dampak penggolongan Uang Kuliah Tunggal (UKT), infrastruktur kedokteran dan durasi Program Khusus Pengembangan Bahasa Arab (PKPBA) yang tersaji secara faktual. Tidak hanya itu, laporan tentang kegiatan Liga Mahasiswa (LIMA) yang menjadi prioritas kampus dibanding dengan organisasi intra kampus sendiri disajikan dalam rubrik laporan khusus.

Bahasan kritik terhadap pendidikan di Indonesia, diperjelas dengan mendalam pada rubrik esai. Resensi buku antologi cerpen dan puisi yang berjudul Amarah dan resensi buku juga tertuang dengan gaya bahasa yang sangat menarik. Selain itu, cerpen juga disajikan dengan mengangkat kisah seorang petani bernama ‘Mak Ijah’  yang berjuang di tengah konflik di Yogyakarta mengenai sengketa lahan.

Kami banyak mengucapkan terima kasih kepada seluruh awak redaksi yang turut berpastisipasi dalam proses pengerjaan Buletin Patriotik ini. Seluruh kekurangan tentunya menjadi koreksi bagi awak redaksi agar bisa menjadi acuan penggarapan buletin yang akan datang. Sebagai laporan yang proses peliputannya dalam lingkup kampus, semoga bisa menjadi penyalur lidah mahasiswa terhadap segala keluhan yang dirasakan.

Masih banyak fakta yang tertutupi di sekitar kita. Kesadaran mengenai ketimpangan harus ada. Jangan hanya sebagai penerima tanpa mengetahui keterbukaan dari si pemberi. Yang salah harus dibenarkan, yang rusak harus dibenahi.

Selamat Membaca!

Redaksi

(Visited 52 times, 1 visits today)

Last modified: 29 September 2018

Close