Written by UAPM Inovasi 19:18 Straight News

Gambling Pilih Caleg

Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Legislatif (Caleg) dilaksanakan serentak di Indonesia, 9 April 2014. Salah satunya di TPS 2 Kecamatan Lowokwaru, Kelurahan Sumber Sari, Malang. Suryanto, selaku Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 2 menyatakan banyak dari warga yang bingung, tidak tahu mau memilih siapa.


Di TPS ini terdaftar ada 286 warga sebagai pemilih tetap dan 20 pemilih tambahan. Warga pun lebih banyak memilih calon legislatif karena faktor gambling, “Tidak tahu dampaknya, yang penting milih,” jelas Suryanto.

Warga setempat merasa bingung terutama ketika harus mencoblos surat suara untuk DPD, yang mengharuskan memilih satu dari 40 Caleg. Suryanto pun menambahi, “faktor jenggot, cewek-cewek cantik itu juga jadi sasaran, tapi sebenarnya tidak ada hati untuk itu. Hanya karena pilihan, sehingga itu yang dipilih,” ujarnya.


Suwoto, salah satu pemilih di TPS 2 mengungkapkan keluh kesahnya, “kalau mau nyoblos kan harus tahu, kenal. Kalau orang tidak tahu, ya bingung,” imbuhnya.


Muhammad Heryanto sebagai anggota KPPS TPS 2 menjelaskan, dampak kebingungan yang dialami pemilih adalah tidak tersalurkannya hak suara bagi Caleg yang sesuai dengan pilihannya, karena pemilih bingung ketika akan memilih caleg yang tidak dikenal.


Heryanto pun menganggap kampanye yang dilakukan oleh para caleg dan partai pun tidak digunakan semaksimal mungkin, sosialisasinya kurang.


“Gambling, memilih tanpa ada dasar, fakta konkret yang menunjukkan orang bingung; surat suara kosong, tidak dicoblos. Kalau mencoblos beberapa kali tidak begitu banyak,” tambah Suryanto. [Ahmad Ilham Ramadhani]

(Visited 4 times, 1 visits today)

Last modified: 18 Juli 2022

Close