Written by Malika Syarifah Zulfa _&_ Nafis Alfaruqi 12:48 Berita Kampus

Dinilai Kurang Persiapan Panitia, Maba Kampus 2 UIN Malang Absen dari Flashlight Mob Penutupan PBAK-U 2024

Rabu, 21 Agustus 2024, mahasiswa baru (maba) kampus 2 dan 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mendapat kabar mengecewakan dari pihak panitia PBAK-U. Pihak panitia memberitahukan bahwa mahasiswa baru kampus 2 tidak diikutsertakan dalam acara penutupan PBAK-U.

Penutupan rangkaian kegiatan PBAK-U kampus 3 dilaksanakan pada Rabu malam sekitar pukul 19.00. Sedangkan, mahasiswa baru kampus 2 dipulangkan kembali ke ma’had (asrama) kampus 2 pada Rabu sore pukul 16.45 dengan jemputan bis dari pihak ma’had. Beberapa mahasiswa merasa kecewa dan sedih karena tak dapat mengikuti flashlight mob dan merasakan euforia penutupan PBAK-U.

Di sisi lain, beberapa mahasiswa merasa lega karena dapat beristirahat lebih awal dan memanfaatkan waktu untuk mengerjakan tugas-tugas PBAK yang mendekati batas waktu pengumpulan.

“Sebenarnya agak ada kecewanya ada senangnya juga, sih. Kecewanya kita enggak bisa ngerasain euforia flash mob. Kan kemarin juga di Farmasi kita enggak bisa ikut paper mob yang di kampus 1, juga enggak bisa ikut di flash mob di kampus 3 ini. Jadi cukup kecewa, tapi di sisi lain ada senangnya, karena tugasnya kan masih banyak, bisa diselesaikan nanti malam,” ujar Amir, mahasiswa baru Program Studi Farmasi.

Dian Febri Haryanto, mahasiswa baru Program Studi Farmasi mengungkapkan, “Sedih sih, kan terutama acara ini cuma satu kali seumur hidup ya, pas itu aja pas PBAK U, jadi agak sedih aja,” ungkapnya.

Senada dengan Dian, Gani Permata Ramadhan, mahasiswa baru Program Studi Farmasi mengutarakan kekecewaannya, “Agak kecewa dikit. Soalnya kampusnya kan dipisah, jadi kegiatan-kegiatan gitu enggak sepenuhnya terlaksanakan,” katanya.

Baca Juga: Mahasiswa Tanyakan Keterlambatan Fasilitas PBAK

Menurut wakil ketua panitia dari pihak mahasiswa, Uswatun  Khasanah Makluf, hanya panitia dari pihak dosen yang mengetahui kejelasan alasan keterlambatan fasilitas PBAK. Sedangkan panitia dari mahasiswa tidak mengetahuinya. “Saya mau menyampaikan takut salah juga,” tuturnya

Yossi Indra Kusuma, salah satu dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan UIN Malang memaparkan bahwa alasan dibalik absennya mahasiswa kampus 2 dari acara penutupan PBAK-U bukan karena masalah perizinan, melainkan karena kurangnya panitia yang bertanggungjawab terhadap acara yang akan dilaksanakan.

Pada awalnya, acara penutupan dengan flashlight mob ini akan dilaksanakan di kampus 1, 2, dan 3 secara terpisah, namun keterbatasan panitia dan kendala lainnya seperti transportasi dan dana yang jauh melebihi anggaran jika dilaksanakan secara terpisah. 

Yossi menjelaskan, “Sebenarnya dari kampus 2 juga kan, di sana ada flashlight sendiri gitu, bukan diadakan di kampus 3 tapi diadakan sendiri disana [kampus 2]. Nah, itu SDM panitia nggak ada. Nggak ada yang bersedia gitu. Karena kan mungkin dengan segala keterbatasannya, ya. Apa namanya, transportasi dari sana panitia segala macam, dan panitianya juga terbatas dari adik-adik DEMA begitu juga dengan dosen gitu kan, sehingga tidak terlaksana,” jelasnya.

Akhirnya, PBAK-U hanya dilakukan di dua kampus saja, yakni kampus 1 dan kampus 3 sebab pertimbangan pemerataan fasilitas dan narasumber pemateri. Sebaliknya, pelaksanaan flashlight mob ini sebagai ganti tidak adanya kegiatan paper mob saat pembukaan PBAK-U kampus 3.

Editor: Shafly Arafat Ali Yaafi

 

(Visited 90 times, 1 visits today)

Last modified: 25 Agustus 2024

Close