Written by Ahmad Solihin 15:05 Berita, Berita Kampus • One Comment

Pemilwa yang Minim Partisipasi Akibat Tidak Adanya HMJ-P

Kamis (21/2), seluruh mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melaksanakan pemilihan mahasiswa (Pemilwa). Tetapi 66 orang dari 84 mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) memilih untuk tidak berpartisipasi pada pemilwa 2019 dikarenakan mereka belum memiliki Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) untuk dipilih. “Sejak tahun kemarin kami hanya dijanjikan adanya HMJ persiapan (HMJ-P) jika kami memihak pada satu paslon,” ungkap Hamada Syahrul Guhron selaku mahasiswa IAT. Menurut data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fakultas Syariah, mahasiswa IAT yang menggunakan hak suaranya hanya 18 orang dari 84 mahasiswa.

Senada dengan Hamada, Faisal Diaulhaq mahasiswa IAT juga mempertanyakan perihal HMJ-P yang menurutnya penting. “Kenapa kami tidak memilki HMJ-P? Padahal adanya HMJ penting untuk mengoordinir keperluan jurusan kami dan sebagai bentuk latihan organisasi kami,” tuturnya melalui telpon.

Proses pembentukan HMJ telah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Republik Mahasiswa (ART RM). Di dalam pasal 30 ayat 5 berbunyi “Ketua HMJ/HMP Persiapan dipilih melalui SEMA-F,” dan pasal 31 ayat 4 berbunyi, “Lembaga baru dinyatakan definitif apabila fakultas atau jurusan baru telah berdiri sekurang-kurangnya 2 tahun.” Merujuk pada ART RM, Aldi Nur Fadil selaku SEMA-F Syariah menerangkan bahwa jurusan IAT sudah bisa dikatakan definitif.  “Jika sudah mencapai 2 tahun baru dikatakan definitif. Nah, IAT itu sudah tercapai dan sekarang menginjak tahun ke 3,” ucapnya saat ditemui di Fakultas Syariah.

Aldi kembali menjelaskan belum adanya HMJ-P di jurusan IAT meski sudah definitif, dikarenakan masih belum cakap. “Cakap dalam artian mereka belum terbiasa melaksanakan event organizer,” tutur Aldi. Hamada membantah perkataan Aldi mengenai kurangnya kecakapan, “Kami sudah biasa mengerjakan event organizer, seperti Forum Komunikasi Tafsir Hadits (FKMTH), kajian Qowaid setiap Hari Jumat, dan khotmil Al Quran sebulan sekali,” jelasnya.

Kemudian, Hamada mengutarakan perjuangan anak-anak IAT dalam pembentukan HMJ-P. “Sejak semester satu sampai tiga kami telah mengajukan konsep HMJ, tapi tidak ditanggapi,” tuturnya. Lalu Hamada juga menjelaskan, pendampingan yang diberikan sangat minim, jadi sampai detik ini HMJ-P belum terbentuk.[]

(Visited 32 times, 1 visits today)

Last modified: 15 Maret 2019

Close