UIN Maulana Malik Ibrahim malang (23/02), Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam KBMU (Keluarga Besar Mahasiswa UIN), menggelar aksi di sekitar gedung rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, tepat sekitar pukul 09.00 WIB. Aksi tersebut mempertanyakan kedatangan Surya Dharma Ali selaku menteri agama republik Indonesia. Pasalnya, Ia datang dalam rangka menerima gelar doktor honoris kausa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim malang.
Hal ini dirasa sangat kontroversial mengingat status kepemimpinan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang belum jelas sampai saat ini. Dalam aksi itu mereka menuntut kejelasan nasib kepemimpinan UIN Maliki Malang.
Kejelasan itu dikaitkan dengan pemilihan rektor (PILREK) yang dilaksanakan dua bulan lalu, yaitu pada tanggal 13 Desember 2012. Seharusnya pihak kementrian agama sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) terpilihnya rektor yang baru pada tanggal 18 oktober 2012. Namun hingga sekarang surat keputusan (SK) itu belum juga turun. Mereka meminta agar KEMENAG segera menurunkan surat keputusan (SK) rektor baru, dan memperjelas masa berlakunya rektor lama yang telah dikeluarkan oleh KEMENAG pada tanggal 18 oktober 2008 lalu. “Kepemimpinan rektor sangat tidak jelas, karena belum ada SK yang turun”, jelas Efsir salah seorang peserta demo.
Dia juga menambahkan bahwa secara dajure kepemimpinan kampus sudah dibawah kepemimpinan Mudjia Rahardjo, karena berdasarkan statuta yang ada kepemimpinan imam suprayogo sudah berakhir pada 18 oktober 2012 lalu. Imam Suprayogo sendiri mengatakan bahwa SK baru tidak tersendat, namun menunggu masa jabatannya selesai yaitu pada 30 April 2013. “Nantinya SK rektor baru akan turun setelah masa bakti rektor lama sudah habis,” Jelasnya.[Qoni’atus Saadah]
menag pilrek rektor UIN Malang
Last modified: 18 Juli 2022