Program Studi Sastra Inggris (Sasing) Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) mengantongi jumlah mahasiswa yang memilih untuk tidak memberikan suaranya–golongan putih atau golput–tertinggi dalam Pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) di Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) 2022.
Menurut data yang dihimpun UAPM INOVASI dari hasil berita acara yang dipublikasi di masing-masing media Komisi Pemilihan Umum (KPU), hanya 180 suara dari mahasiswa aktif Prodi Sasing yang masuk dalam rekapitulasi suara dari total 982 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dengan kata lain, sebanyak 82 persen atau 802 dari mereka golput, yang mana ini adalah persentase golput tertinggi di tingkat pemilihan HMPS UIN Malang. Diikuti oleh HMPS Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi dengan persentase 78 persen, HMPS Akuntansi dan HMPS Perbankan Syariah dengan 74 persen. Dua HMPS terakhir sama-sama berasal dari Fakultas Ekonomi.
Mengenai angka golput yang tinggi di HMPS Sasing, menurut AC, ada kaitannya dengan calon tunggal yang mengurangi partisipasi mahasiswa. Sejak dua tahun, ia mengakui bahwa Sastra Inggris sudah mengalami calon tunggal dua tahun berturut turut. Inilah yang menyebabkan ia dan mahasiswa jurusan Sastra Inggris enggan untuk menyumbangkan suaranya, “Iya, kayak mikir, milih atau nggak ya calon itu pasti jadi (walaupun kotak kosong yang menang, red.),” tutur AC, mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2019 tersebut.
AS, mahasiswa Sastra Inggris lainnya juga mengakui bahwa calon tunggal membuat ia dan sebagian mahasiswa lain memilih untuk golput. Ia juga beralasan bahwa faktor yang membuat ia golput adalah kurangnya informasi yang ia dapat terkait calon yang maju dalam pemilihan HMPS, “tidak begitu mengenal bagaimana potensi atau rekam jejak dari si calonnya itu,” klaimnya.
Ketua HMPS Sasing terpilih, yakni Linul Qalbi A.M turut angkat bicara terkait perihal golput tertinggi di HMPS Sastra Inggris. Ia merasa sedikit kecewa karena yg ikut berpartisipasi dalam pemilwa ini tidak banyak.
Menurutnya ketertarikan dan kesadaran dari mahasiswa Sasing akan pentingnya pemilwa ini masih kurang, “… mungkin bisa dibuktikan dari aku yang kemarin menjadi calon tunggal, karena mungkin teman-teman kurang tertarik untuk mencalonkan diri maju menjadi calon ketua HMPS Sastra Inggris ini. akupun juga kayak agak gimana gitu kok cuma aku seng nyalon,” keluh Lili sapaan akrab ketua HMPS Sasing terpilih.
Lili memenangkan kontestasi Pemilihan Ketua HMPS Sastra Inggris dengan memperoleh 139 suara. Sedangkan kotak kosong memperoleh 33 suara dalam pemilihan ini.
Dengan tingginya persentase golput di Sastra Inggris, Lili berharap hal tersebut tidak akan terjadi lagi. Begitupun juga ia berharap agar semua mahasiswa terutama di jurusan Sastra Inggris sendiri turut andil dalam Pemilwa kedepannya. []
Last modified: 27 April 2022